Sajak
- Sajak mengungkapkan perasaan dan pemikiran penyair secara imaginatif dan disusun dengan menumpukan semua kekuatan bahasa, serta bentuk luaran dan bentuk dalaman.
- Sajak adalah puisi baharu yang bebas daripada peraturan-peraturan dalam pembentukan rangkap, baris, kata-kata dan rima.
- Sajak bersifat demikian untuk dapat mengucapkan fikiran penyair dalam cara yang lebih indah, segar dan bebas.
Sifat-sifat Sajak
- Tidak mempunyai imbangan bunyi yang tetap
- Sajak tidak semestinya mengemukakan pertentangan bunyi atau rima akhir di hujung tiap-tiap baris ayat atau dimana-mana juga.
- Mempunyai rangkap, tetapi bilangan baris ayat pada serangkap tidaklah tetap.
- Mempunyai baris-baris ayat yang membangunkan rangkap.
- Mempunyai keharmonian atau penyesuaian yang baik antara isi dengan bahasa.
- Disitkhon
Sajak
yang ditulis dalam bentuk dua baris bagi tiap-tiap serangkap.
· * Terzina
Sajak yang serangkapnya terdiri
daripada tiga baris.
- Quantrain
Sajak yang rangkap-rangkapnya
terbangun atas empat baris. Bentuknya lebih menyerupai pantun dan syair.
- Quintain
Sajak yang rangkapnya dibentuk oleh
lima baris atau kalimat.
- Sextet
Sajak yang digubah dengan pemakaian
rangkap yang terdiri daripada enam baris.
- Oktaf (stanza)
Sajak
yang rangkapnya terdiri oleh lapan baris atau kalimat.
Isi Dalam Sesebuah Sajak
Isi Dalam Sesebuah Sajak
- Unsur pujaan
- Unsur keagamaan
- Unsur kesedihan
- Unsur pengajaran
- Unsur sindiran
- Unsur percintaan
- Unsur pengisahan
Tema sajak:-
- Tema ialah persoalan pokok yang hendak disampaikan oleh penyair.
- Tema diri: berdasarkan pengalaman diri.
- Tema cinta: cinta akan kekasih, ibu bapa, tanah air, bangsa dan negara.
- Tema masyarakat: memaparkan simpati dan nasib masyarakatnya di samping saranan penyajak tentang langkah-langkah mengatasinya.
- Tema alam: gambaran alam seperti keindahan dan pencemaran alam.
- Tema semangat perjuangan / nasionalisme: semnagat pahlawan negara
- Tema ketuhanan dan keagamaan: soal kesedihan, kematian, kesedaran dan sebagainya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan